no title

Keberadaan seorang sahabat sejati begitu penting dalam hidup ini. Begitu dalam makna dan arti dari sebuah persahabatan. Dan teramat sangat tidak mudah untuk menemukan seseorang yang layak dan pantas untuk dijadikan seorang sahabatdari sekian banyak teman yang kita punya.

Bagi saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi tatkala matahari akan menyinari bumi ini. Merasakan ketika kebahagiaan datang menghampirinya, saya juga akan loncat kegirangan. Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti. Merasakan ‘kehangatan’ dan kenyamanan ketika bersama saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkah ia ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.

Sahabat sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.

Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita, apa yang harus diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda. Keberadaanya yang kita anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…

Sungguh tidak mudah menemukan seorang sahabat!

Teman sanggup merampas orang yang kaw cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kaw cintai

Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan

Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati

Teman akan menikam mu dari belakang
Tapi sahabat akan menampar mu dari depan

Teman akan menceritakan mu yang tidak benar tentang diri mu
Tapi sahabat akan tutup mulut dengan kesalahan mu

Teman hanya menerima kelebihan mu
Tapi sahabat akan menerima kekurangan mu

1000 teman datang saat kamu tertawa
Tapi seorang sahabat akan datang saat kamu berderai air mata

Hiasilah kehidupan ini dengan senyuman karena ia melambangkan kehidupan yang harmoni

Nafsu mengatakan wanita cantik atas dasar rupanya
Akal mengatakan wanita cantik atas dasar ilmu dan kepandaiannya
Dan hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya

Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinari
Sahabat yang setia bagai pewangi yang mengharumkan
Sahabat sejati menjadi pendorong impian
Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah SWT

Sediakanlah waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa
Sediakanlah waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan
Sediakanlah waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan
Sediakanlah waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu
dan sediakanlah waktu beribadat kerana beribadat itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa…

Sebuah KATA MUTIARA SAHABAT DALAM BAHASA INGGRIS yang sangat tepat untuk mengekspresikan keberadaan saya untuk seorang sahabat;
I smile with whom I like…
I cry for whom I care…
I share with whom I really like…
I laugh with whom I enjoy…
I care only to those whom I never want to loose…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arti Sahabat Sejati

Banyak orang bilang… sahabat sejati itu hanya datang sekali seumur hidup bahkan mungkin tidak akan pernah didapat selama hidup… apa itu benar?? silahkan anda sendiri yang menilainya
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang KENALAN dan menjadi seorang SAHABAT.
Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kamu ketahui, yang kamu lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kamu miliki persamaan, dan yang disekitarnya kamu merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat kamu undang ke rumahmu dan dengannya kamu berbagi.

Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kamu bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kamu mengerti karena kamu tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kamu cintai.. Bukan karena kamu jatuh cinta padanya, namun kamu peduli akan orang itu, dan kamu memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kamu diingatkan ketika kamu melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kamu tahu itu karena kamu mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kamu miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kamu lihat dalam pikiran mu
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kamu merasa aman
karena kamu tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu,
karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur dan kamu melakukan hal yang sama.
Kamu tahu bahwa jika kamu memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu,
dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kamu cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kamu menagis ketika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri dan orang-orang yang menangis lantaran berat untuk berpisah denganmu di pesta perpisahan kelas.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kamu peluk, kamu tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin dialah orang yang kamu nikahi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

POLITIK RAJA KERTANEGARA

TUGAS SEJARAH
POLITIK
RAJA KERTANEGARA

Disusun oleh:
Wachid Nuraziz Musthafa
23 / XI Akselerasi

SMA N 1 KLATEN
TH. AJARAN 2010 / 2011
Jl. Merbabu No. 13 (0272) 321150. Kode Pos 57423



Kertanagara

1. Riwayat Singkat
Sri Maharaja Kertanagara (meninggal tahun 1292), adalah raja terakhir yang memerintah kerajaan Singhasari. Masa pemerintahan Kertanagara dikenal sebagai masa kejayaan Singhasari, dan ia dipandang sebagai penguasa Jawa pertama yang berambisi ingin menyatukan wilayah Nusantara. Menantunya Raden Wijaya, kemudian mendirikan kerajaan Majapahit sekitar tahun 1293 sebagai penerus dinasti Singhasari.


2. Silsilah
Kertanagara adalah putera Wisnuwardhana raja Singhasari tahun 1248-1268. Ibunya bernama Waning Hyun yang bergelar Jayawardhani. Waning Hyun adalah putri dari Mahisa Wunga Teleng (putra Ken Arok pendiri Singhasari).

Istri Kertanagara bernama Sri Bajradewi. Dari perkawinan mereka lahir beberapa orang putri, yang dinikahkan antara lain dengan Raden Wijaya putra Lembu Tal, dan Ardharaja putra Jayakatwang. Nama empat orang putri Kertanagara yang dinikahi Raden Wijaya menurut Nagarakretagama adalah Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri.


3. Kekuasaan

Berdasarkan prasasti Mula Malurung, sebelum menjadi raja Singasari, Kertanagara lebih dulu diangkat sebagai yuwaraja di Kadiri tahun 1254. Nama gelar abhiseka yang ia pakai ialah Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa.

Berdasarkan Prasasti Padang Roco yang bertarikh 1286, Kertanagara bergelar Śrī Mahārājādhirāja Kŗtanagara Wikrama Dharmmottunggadewa.

Kertanagara naik takhta Singhasari tahun 1268 menggantikan ayahnya, Wisnuwardhana. Menurut Pararaton ia adalah satu-satunya raja Singhasari yang naik takhta secara damai. Kertanagara merupakan sosok raja Jawa pertama yang ingin memperluas kekuasaannya mencakup wilayah Nusantara. Namun diakhir hayatnya, Kertanagara terbunuh dalam pemberontakan Jayakatwang.

Pengalamannya menjadi raja muda sudah barang tentu membentuk kepribadian bagi Kertanegara. Adapun sifat Kertanegara itu sebagai Berikut:
a. Terlalu ambisius, dalam hal ini Kertanegara mempunyai semangat yang tinggi dalam upayanya untuk mencapai cita-cita.
b. Mempunyai pandangan yang luas, artinya Kertanegara tidak kuper atau kurang pergaulan.
c. Cakap dan bersikap tegas, hal ini terkait dalam bidang pemerintahan.
Sikap tegas Kertanegara dapat ditunjukkan ketika Ia menolak ultimatum Kaisar Kublai Khan yang menyuruhnya untuk tunduk di bawah kekuasaan Kaisar Cina itu. Penolakan itu dilakukan Kertanegara dengan cara melukai wajah (memotong telinga) Men Khi utusan Kaisar Kublai Khan. Hal ini merupakan penghinaan besar bagi kaisar khan agung.
d. Seorang ahli negara yang ulung, Ia mengatur struktur pemerintahan yang sistematis.
e. Mempunyai pengetahuan yang tinggi terutama di bidang agama, dalam hal ini Ia menulis sebuah buku Rajapatigundala.
f. Ia sebagai pemimpin yang menghormati kebebasan beragama.
g. Kurang hati-hati atau terburu-buru, hal ini terlihat jelas ketika Ia melakukan penyerangan ke Cina, tanpa menghiraukan musuh dalam selimut yaitu Jayakatwang dari Kediri yang pada waktu itu di bawah kekuasaanya.
h. Mudah percaya kepada orang lain.

Pada tahun 1289 datang utusan Kubilai Khan yang bernama Meng Khi, meminta agar Kertanagara tunduk kepada kekuasaan Mongol dan menyerahkan upeti setiap tahunnya. Kertanagara menolak permintaan itu, bahkan melukai wajah Meng Khi. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Kertanegara bahkan sampai memotong salah-satu telinga Meng Khi.

Untuk membalas hal itu, beberapa tahun kemudian Kubilai Khan mengirim pasukan yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Singhasari. Pasukan tersebut mendarat di Jawa tahun 1293 di mana saat itu Kertanagara telah lebih dulu meninggal akibat pemberontakan Jayakatwang.


4. Pandangan Politik Kertanegara


a. Kebijakan Dalam Negeri

• Pergatian pejabat kerajaan, bertujuan mengalang pemerintahan yang kompak.
Untuk mendukung politiknya, langkah pertama yang dilakukan oleh Kertanegara adalah memecat patihnya bernama Raganata dan menggantinya dengan Kebo Tengah Apanji Aragani. Pemecatan itu dilakukan karena Mapatih Raganata tidak menyetujui pandangan politik baru Kertanegara untuk mempersatukan Nusantara. Raganata tidak menyetujui politik Kertanegara itu karena menurut pendapatnya bahwa keamanan dalam negeri harus lebih diutamakan.

• Memelihara keamanan dan melakukan politik perkawinan. Tujuannya menciptakan kerukunan dan politik yang stabil.
Pandangan politik kedua Kertanegara untuk mengatur stabilitas negaranya adalah merangkul Kediri ke dalam kekuasaanya. Hal ini dilakukan dengan cara, mengangkat Jayakatwang sebagai wakil raja Kediri. Jayatkatwang merupakan keturunan dari Kertajaya raja terakhir Kediri yang berhasil dikalahkan oleh Ken Angrok. Usaha ini dilakukan dengan tujuan untuk mengikat sifat Jayakatwang yang ambisius. Kemudian mengangkat putra Jayakatwang yang bernama Ardharaja sebagai menantu dan mengangkat Banyak Wide, seorang pejabat rendah di Istana menjadi Bupati di Sumenep dengan Arya Wiraradja. Kertanegara juga menikahkan adik perempuannya bernama Turukbali dengan Jayakatwang. Pandangan politik dalam negeri Kertanegara ini terhambat oleh adanya pemberontakan-pemberontakan dalam negeri, namun akhirnya dapat dipadamkan.

• Mengatur susunan pemerintah yang sistematis.
Pemerintahan tertinggi di pegang oleh seorang raja yakni Kertanegara sebagai penguasa tunggal, kedudukan kedua ditempati oleh Dewan Penasehat Raja yang terdiri dari Rakaryan I Hino, Rakaryan I Halu dan Rakaryan I Sirikan, dan kedudukan terakhir ditempati oleh Pejabat Tinggi Kerajaan yang terdiri dari Rakaryan Mapatih, Rakryan Demang, dan Rakaryan Kanuruhan. Susunan pemerintahan ini yang kemudian berlanjut sampai pada kerajaan Majapahit.

b. Kebijakan Politik Luar negeri
Pandangan politik luar negeri Kertanegara di fokuskan pada wawasan “cakramandala”.

• Menggalang persatuan ‘Nusantara’ dengan mengutus ekspedisi tentara ke Kerajaan Melayu (Jambi). Mengutus pasukan ke Sunda, Pahang, Bali.
Penakhlukan di berbagai daerah juga dilakukan oleh Kertanegara, penakhlukan yang pertama dikenal dengan ekspedisi pamalayu yakni penakhlukan terhadap Sriwijaya pada tahun 1275 M. Penakhlukan atas Sriwijaya ini dikarenakan faktor ekonomi, yakni terkait dengan pelabuhan Malayu yang pada waktu masih dikuasai oleh Sriwijaya, pelabuhan ini sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh kapal-kapal asing dari India dan Tiongkok. Selanjutnya penaklhukan juga dilakukan oleh Kertanegara atas Bali pada tahun 1284 M .

• Menggalang kerjasama dengan kerajaan lain. Contohnya menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa.
Dalam mengembangkan sayapnya, Kertanegara merangkul kerajaan-kerajaan di pantai Asia Tenggara dan Cina Selatan sebagai mitra sejati. Dalam hal ini Kertanegara bersahabat dengan negeri Campa. Hal ini terbukti dalam prasasti Po Sah dekat Phanrang yang berangka tahun 1306 M yang memberi informasi bahwa Raja Campa Jaya Simihawamana III mempunyai salah seorang permaisuri yang bernama Tapasi. Ia adalah adik Kertanegara.


5. Agama

Dalam bidang agama, Kertanagara memperkenalkan penyatuan agama Hindu aliran Syiwa dengan agama Buddha aliran Tantrayana. Oleh karena itu dalam Pararaton. Kertanagara sering juga disebut Bhatara Siwa Buda.

Menurut Nagarakretagama, Kertanagara telah menguasai semua ajaran agama Hindu dan Buddha, Itu sebabnya Kertanagara dikisahkan pula dalam naskah-naskah kidung sebagai seorang yang bebas dari segala dosa. Bahkan, salah satu ritual agamanya adalah berpesta minuman keras.

Gelar keagamaan Kertanagara dalam Nagarakretagama adalah Sri Jnanabajreswara, sedangkan dalam prasasti Tumpang ia bergelar Sri Jnaneswarabajra. Kertanagara diwujudkan dalam sebuah patung Jina Mahakshobhya (Buddha) yang kini terdapat di Taman Apsari, Surabaya. Patung yang merupakan simbol penyatuan Syiwa-Buddha itu sebelumnya berasal dari situs Kandang Gajak, Trowulan, yang pada tahun 1817 dipindahkan ke Surabaya oleh Residen Baron A.M. Th. de Salis. Oleh masyarakat patung tersebut dikenal dengan nama Joko Dolog.


6. Pemberontakan
Dalam Pararaton dikisahkan, Kertanagara memecat para pejabat yang berani menentang cita-citanya. Antara lain Mpu Raganata diturunkan dari jabatan rakryan patih menjadi ramadhyaksa. Penggantinya bernama Kebo Anengah dan Panji Angragani. Sedangkan Arya Wiraraja dimutasi dari jabatan rakryan demung menjadi bupati Sumenep.

Menurut Pararaton dan Kidung Panji Wijayakrama perombakan susunan kabinet tersebut mengundang ketidakpuasan antara lain dari Kalana Bhayangkara yang memberontak pada tahun 1270 (dalam Nagarakretagama ia disebut dengan nama Cayaraja). Selain itu Nagarakretagama juga menyebutkan adanya pemberontakan Mahisa Rangkah tahun 1280. Disebutkan kalau Mahisa Rangkah adalah tokoh yang dibenci penduduk Singhasari.

Kedua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan. Namun pemberontak yang paling berbahaya adalah Jayakatwang bupati Gelang-Gelang yang menewaskan Kertanagara pada tahun 1292.


7. Kematian
Kertanagara tewas akibat pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besannya sendiri. Dikisahkan dalam Pararaton, Kidung Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama, Jayakatwang dipengaruhi Arya Wiraraja supaya memberontak. Jayakatwang merupakan keturunan Kertajaya raja terakhir Kadiri yang dikalahkan Ken Arok leluhur Kertanagara tahun 1222. Sedangkan Arya Wiraraja adalah mantan pejabat Singhasari yang sakit hati karena telah dimutasi ke Sumenep.

Pasukan Jayakatwang dipimpin Jaran Guyang bergerak menyerang Singhasari dari utara. Kertanagara mengirim kedua menantunya, yaitu Raden Wijaya putra Lembu Tal dan Ardharaja putra Jayakatwang untuk melawan. Tetapi Ardharaja kemudian bergabung ke dalam pasukan ayahnya.

Pasukan Jaran Guyang hanyalah pancingan supaya pertahanan ibu kota kosong. Pasukan kedua Jayakatwang menyerang dari selatan dipimpin Patih Kebo Mundarang. Saat itu Kertanagara sedang mengadakan pesta minuman keras sebagai salah satu ritual agamanya. Ia lalu keluar menghadapi serangan musuh. Kertanagara akhirnya tewas dibunuh tentara pemberontak bersama Mpu Raganata, Patih Kebo Anengah, Panji Angragani, dan Wirakreti.

Menurut Nagarakretagama, Kertanagara dicandikan bersama istrinya di Sagala sebagai Wairocana dan Locana, dengan lambang arca tunggal Ardhanareswari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GERUND AND INFINITIVE

GERUND
AND
INFINITIVE
Arranged by:
Wachid Nuraziz Musthafa
23 / XI Akselerasi

SMA N 1 KLATEN
TH. AJARAN 2010 / 2011
Jl. Merbabu No. 13 (0272) 321150. Kode Pos 57423




1. Gerund

The Basic Form
Base verb +(-ing)
Example:
• I enjoy preparing for Halloween.
prepare + (-ing) => preparing
• Smoking is prohibited here.
smoke + (-ing) => smoking


Gerunds function as nouns. Thus, gerunds will be subjects, subject complements, direct objects, indirect objects, and objects of prepositions.
• Gerunds as Objects
 Direct object
I like going for a walk.
Going for a walk = gerund phrase = direct object of the verb like.
 Indirect object
Alan gives swimming all of his energy and time.
Swimming = indirect object of the verb gives.
• Gerund as object of the prepositional
Propositional to can be followed by gerund are : to be used, to be accustomed to, look forward to, etc.
When Alan wore dive fins to class, everyone knew that he was devoted to swimming.
Swimming = object of the preposition to.
• Gerunds as subjects of verb.
Since Richard was five years old, singing has been his passion.
Singing = subject of the verb has been.
• Gerunds as complement of the verb.
My chief delight is riding.
Riding = subject complement of the verb is.
• Follow Preposition
Such as: in, on, at, of, for, by, without, after, before, etc.
He is good at singing R n B.
• Possessive Pronoun + Gerund
Possessive Pronoun are: my, his, her, their, your, our.
I don’t mind her smoking here.
• Make Noun Phrase
Swimming Pool, Running Shoes
• Follow Special Verb
Special verb are : avoid, admit, appreciate, anticipate, continue, deny, detest, enjoy, finish, forgive, etc.
Citra enjoys singing on the stage.



2. To Infinitive


The Basic Form
to + Base Verb
Example:
• I like to make my own decorations
• He want to meet his mother
• Father need a pen to write letter


The Function of Infinitive:
• As Subject
To study hard makes us clever.
• Explain the Goal
He comes here to meet him.
• As Verb after the Object
Justin Bieber asks me to sing with him.
• Explain Noun
I need a piece of cake to eat.
• Explain Adjective
Biology is difficult to learn.
• After Adjective
Afgan is too busy to meet her.
• Followed the Special Verb
The special verb are : ask, allow, advice, expect, hope, invite, learn, want.
I ask you to have dinner with me.


3. There are 3 groups of Gerund or Infinitive, such as:

• Group 1 : verb + gerund
• Group 2 : verb + infinitive
• Group 3 : verb + gerund or infinitive


Group 3 : verb + gerund or infinitive

• No difference in meaning
The verbs are advice, begin, like, dislike, hate, love, start.
Example:
I like eating Halloween candy
I like to eat Halloween candy
• Difference in meaning


The verbs are try, stop, forget, remember

 Try

o Try + gerund
It has meaning: sample a test
Example:
I will try using fresh pumpkin

o Try +infinitive
It has meaning: attempt to do something
Example:
When he tries to carve his first pumpkin
 Stop

o Stop + Gerund
It has meaning: quit an activity
Example:
I can’t stop eating this candy

o Stop + Infinitive
It has meaning: interrupt or quit an activity to begin another
Example :
I’m going to stop to have a cup a cup of tea

 Forget

o Forget + Gerund
It has meaning not have the memory of event or action
Example:
How could I forget buying such a cool decoration?

o Forget + infinitive
It has meaning not remember to do something
Example:
Don’t forget to buy candy!

 Remember

o Remember + gerund
It has meaning have the memory of an event or action
Example:
I remember going trick or treating.

o Remember + infinitive
It has meaning not forget to do something
Example:
I remembered to buy Halloween candy.



EXERCISES
1. Choose either a gerund or an infinitive to complete sentence
a. I tried [identifying / to identify ] all the neighborhood children in their costumes, but it wasn’t easy. Some were wearing masks that covered their faces.
b. “Please don’t forget [taking/to take] a picture of the children in their costumes’’ the grandmother asked.
c. While walking home from school, the boy stopped [ to look/ looking] at the scare crow in the neighbor’s front yard. He smiled at its funny face and clothes
d. I don’t remember [seeing/to see] little Joey among the children who came to our house. Did he go trick or treating this year?
2. Complete these sentence with your own ideas
a. Have you ever tried eating a familiar food in a strange new way?
Answer : I once tried eating a potato donut
b. During the day, everyone must take a short break from working or studying. When did you rest today and what did you do?
Answer : I stopped studying at about 1.30 p.m and i like watching TV after that
c. Look at old photos of yourself in an album. What is something that you’ve forgotten?
Answer : I don't remember having a party with my friend wearing a blue skirt.
d. Which big holiday is coming up next? What do you have to do to prepare for it?
Answer : I must remember to go some beautiful places

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SASTRA PADA ZAMAN KERAJAAN KEDIRI

1. Kitab Arjuna Wiwaha
• Kakimpoi pertama yang berasal dari Jawa Timur.
• Pengarang
Karya sastra ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakimpoi ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
• Isi
Kakimpoi ini menceritakan sang Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru. Lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah Dewi Supraba dan Tilottama. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. Mereka berdiskusi soal agama dan Indra menyatakan jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah batara Siwa. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca, seorang raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.
• Oleh para pakar ditengarai bahwa kakimpoi Arjunawiwaha berdasarkan Wanaparwa, kitab ketiga Mahābharata.


2. Kitab Bharatayuda
• Pengarang
Karangan Empu Sedah dan Panuluh, Kerajaan Kediri.
• Isi
Istilah Baratayuda berasal dari kata Bharatayuddha, yaitu judul sebuah naskah kakimpoi berbahasa Jawa Kuna yang ditulis pada tahun 1157 oleh Mpu Sedah atas perintah Maharaja Jayabhaya, raja Kerajaan Kadiri.
Perang saudara 18 hari antara keluarga Pandhawa dan Kurawa. Kitab ini menurut banyak ahli sejarah sebenarnya gambaran Kediri semasa perang saudara Pangjalu dan Daha yang rebutan kekuasaan antara kakak-adik yang terdpat pada prasasti Ngantang.
Kisah Kakimpoi Bharatayuddha kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Jawa Baru dengan judul Serat Bratayuda oleh pujangga Yasadipura I pada zaman Kasunanan Surakarta.
• Di Yogyakarta, cerita Baratayuda ditulis ulang dengan judul Serat Purwakandha pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V. Penulisannya dimulai pada 29 Oktober 1847 hingga 30 Juli 1848.


3. Kakawin pendek Banawa Sĕkar (Bahtera Bunga)
• Pengarang
Karangan Empu Tanakung.
• Isi
Kakawin ini melukiskan: "upacara pesta srāddha yang diadakan oleh Jīwanendrādhipa 'maharaja Jīwana', khususnya persembahan-persembahan yang dihaturkan oleh berbagai raja: śrī nātheng Kŗtabhūmi, naranātha ring Mataram, sang nŗpati Pamotan, śrī parameśwareng Lasĕm, dan naranātha ring Kahuripan.
Persembahan-persembahan itu berbentuk indah aneka warna dan bergaya seni serta berupa ilustrasi mengenai gita dan kidung yang digubah oleh raja-raja sendiri.
Rupanya sajak-sajak itu dipersembahkan pada waktu yang sama, tertulis di atas karas (papan tulis) atau daun-daun lontar.
Persembahan yang paling indah ialah persembahan yang dibawa oleh raja yang menghaturkan sraddha berbentuk sebuah perahu yang dibuat dari bunga-bunga.
Upacara sraddha ialah upacara untuk mengenang arwah seseorang yang meninggal.


4. Kakawin Hariwangsa
• Kakawin Hariwangsa adalah sebuah karya sastra Jawa Kuna. Cerita yang dikisahkan dalam bentuk kakawin ini adalah cerita ketika sang prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi Sri.
• Arti judul
Hariwangsa secara harafiah berarti silsilah atau garis keturunan sang Hari atau Wisnu. Di India Harivam.ça dalam bahasa Sansekerta memang sebuah karya sastra mengenai Wisnu dan garis keturunannya di mana cerita pernikahan Kresna dan Rukmini adalah sebuah bagian kecil daripadanya. Namun untuk kasus kita ini, sebenarnya nama ini kurang cocok karena kakawin ini hanya mencakup sebuah bagian kecil saja.
• Isi
Sang Kresna yang sedang berjalan-jalan di taman, mendapat kunjungan batara Narada yang berkata kepadanya bahwa calon istrinya, seseorang yang merupakan titisan Dewi Sri, telah turun ke dunia di negeri Kundina. Sedangkan Kresna yang merupakan titisan batara Wisnu harus menikah dengannya. Titisan Dewa Sri bernama Dewi Rukmini dan merupakan putri prabu Bismaka. Tetapi prabu Jarasanda sudah berkehendak untuk mengkawinkannya dengan raja Cedi yang bernama prabu Cedya.
Maka prabu Kresna ingin menculik Dewi Rukmini. Lalu pada saat malam sebelum pesta pernikahan dilaksanakan, Kresna datang ke Kundina dan membawa lari Rukmini. Sementara itu para tamu dari negeri-negeri lain banyak yang sudah datang. Prabu Bismaka sangat murka dan beliau langsung berrembug dengan raja-raja lainnya yang sedang bertamu. Mereka takut untuk menghadapi Kresna karena terkenal sangat sakti. Kemudian Jarasanda memiliki sebuah siasat untuk memeranginya, yaitu dengan meminta tolong Yudistira dan para Pandawa lainnya untuk membantu mereka.
Kemudian utusan dikirim ke prabu Yudistira dan beliau menjadi sangat bingung. Di satu sisi adalah kewajiban seorang ksatria untuk melindungi dunia dan memerangi hal-hal yang buruk. Kresna adalah sahabat karib para Pandawa namun perbuatannya adalah curang dan harus dihukum. Kemudian ia setuju. Namun Bima marah besar dan ingin membunuh utusan Jarasanda tetapi dicegah Arjuna. Selang beberapa lama, mereka mendapat kunjungan duta prabu Kresna yang meminta bantuan mereka. Namun karena sudah berjanji duluan, Yudistira terpaksa menolak sembari menitipkan pesan kepada sang duta supaya prabu Kresna hendaknya tak usah khawatir karena beliau sangat sakti.
Lalu para Pandawa lima berangkat ke negeri Karawira tempat prabu Jarasanda berkuasa kemudian bersama para Korawa mereka menyerbu Dwarawati, negeri prabu Kresna.
Sementara itu Kresna sudah siap-siap menghadapi musuh, dibantu kakaknya sang Baladewa. Berdua mereka membunuh banyak musuh. Jarasanda, para Korawa, Bima dan Nakula dan Sahadewa pun sudah tewas semua. Prabu Yudistira dibius oleh Kresna tidak bisa bergerak. Kemudian Kresna diperangi oleh Arjuna dan hampir saja beliau kalah. Maka turunlah batara Wisnu dari surga. Kresna sebagai titisan Wisnu juga berubah menjadi Wisnu, sementara Arjuna yang juga merupakan titisan Wisnu berubah pula menjadi Wisnu. Yudistira lalu siuman dan meminta Wisnu supaya menghidupkan kembali mereka yang telah tewas di medan peperangan. Wisnu setuju dan Beliau pun menghujankan amerta, lalu semua ksatria yang telah tewas hidup kembali, termasuk Jarasanda. Semuanya lalu datang ke pesta pernikahan prabu Kresna di Dwarawati.
• Penulis
Kakawin Kresnâyana ditulis oleh mpu Panuluh pada saat prabu Jayabaya memerintah di Kediri dari tahun 1135 sampai 1157 Masehi.
• Tema
Tema yang dibahas dalam kakawin Kresnâyana ini mirip dengan tema yang dibahas dalam kakawin Hariwangsa. Para pakar sastra Jawa Kuna berpendapat bahwa kakawin Hariwangsa lebih berhasil dalam menggarap tema yang sama ini. Kakawin Hariwangsa lebih muda daripada Kresnâyana jadi kemungkinan mpu Panuluh menggubah ulang sebuah cerita yang sudah ada entah alasan apa. Ada kemungkinan ia diperintah oleh prabu Jayabaya atau memang karena hasrat jiwanya sendiri. Di dalam kakawinnya sendiri tertulis bahwa mpu Panuluh menulisnya karena: “tambenya pangiketkw apét laleh”, atau maksudnya: “alasannya menggubah syair ialah mencari capai.” Hal ini oleh para pakar ditafsirkan bahwa kakawin ini hanyalah bahan coba-cobaan saja. Mpu Panuluh juga terkenal dengan kakawin Bharatayuddhanya yang ia karang bersama mpu Sedah.
Kemudian ada hal yang sekaligus menarik dan janggal terjadi dalam kakawin ini, yaitu bagaimana para Pandawa bisa-bisanya yang dilukiskan memerangi prabu Kresna, sekutu mereka yang paling setia bersama-sama dengan para Korawa yang merupakan musuh bebuyutan para Pandawa. Namun semuanya berakhir dengan baik bagi segala pihak. Hal seperti ini tidak muncul dalam sastra epis (wiracarita) di India dan ini menunjukkan sifat Indonesiawi dari kakawin ini. Bahkan ada pakar yang menduga bahwa kakawin ini sebenarnya adalah sebuah naskah lakon yang maksudnya dipentaskan untuk pertunjukan wayang.


5. Kakawin Smaradahana
• Kakawin Smaradahana adalah sebuah karya sastra Jawa Kuna dalam bentuk kakawin yang menyampaikan kisah terbakarnya Batara Kamajaya
• Ikhtisar
Ketika Batara Siwa pergi bertapa, dalam inderanya didatangi musuh ,raksasa dengan rajanya bernama Nilarudraka, demikian heningnya dalam tapa, batara Siwa seolah-olah lupa akan kehidupannya di Khayangan. Supaya mengingatkan batara Siwa dan juga agar mau kembali ke Khayangan ,maka oleh para dewa diutuslah batara Kamajaya untuk menjemputnya. Berangkatlah sang batara untuk mengingatkan batara Siwa, dicobanya dengan berbagai panah sakti dan termasuk panah bunga, tetapi batara Siwa tidak bergeming dalam tapanya. Akhirnya dilepaskannya panah pancawisesa yaitu :
o hasrat mendengar yang merdu
o hasrat mengenyam yang lezat
o hasrat meraba yang halus
o hasrat mencium yang harum
o hasrat memandang yang serba indah
Akibat panah pancawisesa tersebut batara Siwa dalam sekejap rindu kepada permaisurinya dewi Uma, tetapi setelah diketahuinya bahwa hal tersebut atas perbuatan batara Kamajaya. Maka ditataplah batara Kamajaya melalui mata ketiganya yang berada ditengah-tengah dahi, hancurlah batara Kamajaya. Dewi Ratih istri batara Kamajaya melakukan "bela" dengan menceburkan diri kedalam api yang membakar suaminya. Para dewa memohonkan ampun atas kejadian tersebut, agar dihidupkan kembali ,permohonan itu tidak dikabulkan bahkan dalam sabdanya bahwa jiwa batara Kamajaya turun ke dunia dan masuk kedalam hati laki-laki, sedangkan dewi Ratih masuk kedalam jiwa wanita. Ketika Siwa duduk berdua dengan dewi Uma, datanglah para dewa mengunjunginya termasuk dewa Indera dengan gajahnya yang demikian dahsyatnya sehingga dewi Uma terperanjat dan ketakutan melihatnya, kemudian dewi Uma melahirkan putera berkepala gajah, dan kemudian diberi nama Ganesha. Datanglah raksasa Nilarudraka yang melangsungkan niatnya "menggedor" khayangan. Maka Ganesha lah yang harus menghadapinya, dalam perang tanding tersebut ganesha setiap saat berubah dan bertambah besar dan semakin dahsyat. Akhirnya musuh dapat dikalahkan, dan para dewa bersuka cita.
• Raja Kediri
Dalam kitab Smaradahana, disebut-sebut nama Raja Kediri Prabu Kameswara yang merupakan titisan Dewa Wisnu yang ketiga kalinya dan berpermaisuri Sri Kirana Ratu putri dari kerajaan Jenggala
• Analisis Para Ahli
Dalam prasasti batu, memang tertulis raja Kediri Kameswara bertahta selama tahun 1115 sampai dengan 1130, dan kemudian ada pula Raja Kameswara II yang bertahta pada sekitar tahun 1185. Para ahli Belanda memperkirakan bahwa Kameswara II itu yang mempunyai hubungan dengan kitab Smaradahana. Akan tetapi Prof. Purbatjaraka sebaliknya menunjuk Kameswara I yang terkait, sebab raja tersebut dalam kitab Panji bernama Hinu Kertapati dan juga permaisurinya bernama Kirana , yaitu Dewi Candrakirana, hanya posisi Jenggala dan Kedirinya yang terbalik.
• Penulis
Penulis Smaradahana bernama Empu Dharmadja.


6. Kakawin Siwaratrikalpa
• Kakawin Siwaratrikalpa adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuna.
• Isi
Dalam kakawin ini diceritakan bagaimana seseorang yang berdosa besar sekalipun dapat mencapai surga.
Di dalam cerita ini dikisahkan bagaimana Lubdhaka seorang pemburu sedang berburu di tengah hutan. Tetapi sudah lama ia mencari-cari mangsa, tidak dapat. Padahal hari mulai malam. Maka supaya tidak diterkam dan menjadi mangsa binatang buas, ia lalu memanjat pohon dan berusaha supaya tidak jatuh tertidur. Untuk itu ia lalu memetiki daun-daun pohon dan dibuanginya ke bawah. Di bawah ada sebuah kolam. Kebetulan di tengah kolam ada sebuah lingga dan daun-daun berjatuhan di atas dan sekitar lingga tersebut. Lalu malam menjadi hari lagi dan iapun turun dari pohon lagi.
Selang beberapa lama iapun melupakan peristiwa ini dan kemudian meninggal dunia. Arwahnya lalu gentayangan di alam baka tidak tahu mau ke mana. Maka Dewa Maut; Batara Yama melihatnya dan ingin mengambilnya ke neraka. Tetapi pada saat yang sama Batara Siwa melihatnya dan ingat bahwa pada suatu malam yang disebut "Malam Siwa" (Siwaratri) ia pernah dipuja dengan meletakkan dedaunan di atas lingga, simbolnya di bumi.
Lalu pasukan Yama berperang dengan pasukan Siwa yang ingin mengambilnya ke sorga. Siwapun menang dan Lubdhaka dibawanya ke sorga.
• Penulisan
Kakawin ini ditulis oleh mpu Tanakung pada paruh kedua Abad ke 15.


7. Kakawin Kresnayana
• Kakawin Kresnâyana adalah sebuah karya sastra Jawa Kuna yang menceritakan pernikahan prabu Kresna dan penculikan calonnya yaitu Rukmini. Singkatnya, ceritanya adalah sebagai berikut.
• Arti judul
Kresnâyana (secara harafiah berarti perjalanan Kresna, maksudnya perjalanannya ke negeri Kundina, tempat sang Rukmini.
• Isi
Dewi Rukmini, putri prabu Bismaka di negeri Kundina, sudah dijodohkan dengan Suniti, raja negerei Cedi. Tetapi ibu Rukmini, Dewi Pretukirti lebih suka jika putrinya menikah dengan Kresna. Maka karena hari besar sudah hampir tiba, lalu Suniti dan Jarasanda, pamannya, sama-sama datang di Kundina. Pretukirti dan Rukmini diam-diam memberi tahu Kresna supaya datang secepatnya. Kemudian Rukmini dan Kresna diam-diam melarikan diri.
Mereka dikejar oleh Suniti, Jarasanda dan Rukma, adik Rukmini, beserta para bala tentara mereka. Kresna berhasil membunuh semuanya dan hampir membunuh Rukma namun dicegah oleh Rukmini. Kemudian mereka pergi ke Dwarawati dan melangsungkan pesta pernikahan.
• Penulis
Kakawin Kresnâyana ditulis oleh mpu Triguna pada saat prabu Warsajaya memerintah di Kediri pada kurang lebih tahun 1104 Masehi.
• Tema
Tema yang dibahas dalam kakawin Kresnâyana ini mirip dengan tema yang dibahas dalam kakawin Hariwangsa. Para pakar sastra Jawa Kuna berpendapat bahwa kakawin Hariwangsa lebih berhasil dalam menggarap tema yang sama ini.


8. Kakawin Bhomantaka

• Penulis : tidak diketahui
• Isi:
Kisah cerita peperangan antara Prabu Kresna dan sang raksasa Bhoma.


9. Kakawin Kunjarakarna
• Penulis
Mpu Dusun (kakawin ini berasal dari kalangan pedesaan)
• Isi
Menceritakan seorang yaksa, semacam raksasa yang bernama Kunjarakarna.


10. Kakawin Gatutkacasraya
• Penulis
Mpu Panuluh
• Isi
Perkawinan Abimanyu,putra Arjuna dengan Siti Sundhari atas bantuan Gatutkaca,putra Bima. Ditulis pada zaman Raja Jayabaya.


11. Jangka Jayabaya
• Penulis
Ramalan Jayabaya atau sering disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kediri.
• Isi
Ramalan-ramalan masa depan Indonesia.
• Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga .Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat ramalan-ramalan tersebut.
• "Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani."
















TUGAS SEJARAH
SASTRA PADA ZAMAN KERAJAAN KEDIRI












Disusun oleh:
Wachid Nuraziz Musthafa
23 / XI Akselerasi

SMA N 1 KLATEN
TH. AJARAN 2010 / 2011
Jl. Merbabu No. 13 (0272) 321150. Kode Pos 57423

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas BIOLOGI

2. Perbedaan dan persamaan antara epidermis akar, batang, dan daun
a. Epidermis Daun
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan
b. Epidermis akar
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
c. Epidermis batang
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.

5. Perbedaan struktur akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil:
a. Susunan Akar Dikotil
• Epidermis
Epidermis, tersusun atas selapis sel, berdinding tipis, berkutikula, dan tersusun dari rapat. Sebagian besar sel epidermis membentuk rambut akar.
• Korteks
Korteks akar menempati sebagian besar akar. Terdiri beberapa lapis, di dalam korteks terdapat ruang antar sel yang memanjang sepanjang akar.
• Endodermis
Sel-sel endodermis mengalami penebalan suberin pada dinding-dinding radial dan vertikalnya sehingga membentuk semacam pita.
• Silinder pusat atau stele
Silinder pusat, tersusun atas lingkaran tepi dan jaringan pembuluh.
• Jaringan pembuluh tersusun atas jaringan xilem dan floem yang tersusun berselang-seling pada bidang radial. antara xilem dan floem dipisahkan oleh sederetan sel parenkim yang dikenal sebagai kambium.
b. Susunan Akar Tumbuhan Monokotil
• Endodermis sering membentuk dinding sekunder yang tebal.
• Pertumbuhan xilem awal terhenti sebelum bagian pusat terbentuk sehingga jalur-jalur xilem tidak berbentuk binang melainkan satu ikatan dengan lainnya.
• Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sehingga xilem dan floem tersusun secara tidak teratur.


6. Perbedaan struktur batang tumbuhan monokotil dan dikotil:
a. Batang Dikotil
• Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
• Korteks
terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
• Endodermis
tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele.
• Stele/ Silinder Pusat
lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
• Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler.
• Pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler.
• Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
b. Batang Monokotil
• Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel,
• Batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.
• Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium.
• Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
• Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).


7. Ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan cirri-ciri akar, batang, daun, dan bunga:
a. Bentuk akar
• Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
• Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
b. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
• Monokotil : Melengkung atau sejajar
• Dikotil : Menyirip atau menjari
c. Kaliptrogen / tudung akar
• Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
• Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
d. Jumlah keping biji atau kotiledon
• Monokotil : satu buah keping biji saja
• Dikotil : Ada dua buah keping biji
e. Kandungan akar dan batang
• Monokotil : Tidak terdapat cambium
• Dikotil : Ada cambium
f. Jumlah kelopak bunga
• Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
• Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
g. Pelindung akar dan batang lembaga
• Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
• Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
h. Pertumbuhan akar dan batang
• Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
• Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar.


9. Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Transpirasi Tumbuhan
a. Faktor dalam atau faktor struktur
a. Jumlah stomata tiap satuan luas permukaan daun.
Besamya tergantung kepada jenis dan faktor lingkungan pada saat daun itu berkembang. jumlah stomata, sering dinvatakan dengan indek stoma. yaitu perbandingan antara jumlalr stoma dengan jumlah stomata dan sel epidermis pada luas tertentu.
b. Struktur anatomi daun.
Daun kadang - kadang memiliki alat tambahan berupa lapisan kutikula yang tebaL adanya trikomata, letak stomata tersembunyi yang dapat menghambat transpirasi.
c. Sel daun mempunyai potensial osmotik tinggi sehingga air tidak mudah menguap. Misal cairan sel bersifat lendir pada tanaman kering.
b. Faktor luar atau lingkungan
d. Kelembaban udara.
Kelembaban udara yang rendah akan membuat perbedaan potensial air antara isi sel dan udara menjadi besar, sehingga mempercepat penyerapan dan difusi uap air ke udara luar.
e. Temperatur.
Kenaikan temperatur mempercepat transpirasi karena mempercepat evaporasi dari permukaan sel mesofil. Di sisi lain kenaikan temperatur akan menurunkan kelembaban.
f. Kecepatan angin.
Angin akan memindahkan uap air dari permukaan daun sehingga menurunkan kelembaban, mempercepat penguapan. Bila angin kencang dan terus menerus, transpirasi berkurang akibat stomata menutup.
g. Cahaya.
Cahaya dapat mempengaruhi membukanya stomata dan menaikkan-temperatur, sehingga transpirasi meningkat. Dalam hal ini cahaya tidak berpengaruh langsung pada transpirasi.
h. Penyediaan air.
Apabila air tanah sedikit, air pada sel menurun, stomata menutup, transpirasi menurun.
i. Aktivitas Vital.
Aktivitas vital adalah aktivitas suatu kehidupan antara lain metabolisme yang menghasilkan energi, dapat mempercepat transpirasi.


8. Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan ini melalui : bulu akar => epidermis => korteks => endodermis => xylem.
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.
a. Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
b. Pengangkutan Simplas
Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.

10. Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
• Daya kapilaritas
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
• Daya tekan akar
Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.
• Daya hisap daun
Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
• Pengaruh sel-sel yang hidup


1. Ciri-ciri jaringan parenkim:
• Tersusun oleh sel-sel hidup.
• Tersusun oleh sel-sel yang berukuran besar.
• Dinding selnya tipis.
• Letak sel tidak merapat (renggang).
• Wakuola selnya besar.
• Bentuk selnya membulat.
• Memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik).


3. Perbedaan kolenkim dan skelernkim:
a. Kolenkim
• Terdiri dari sel-sel hidup.
• Sel-sel kolenkim biasanya memanjang.
• Dinding sel sebagian besar terdiri dari senyawa selulosa.
• Dinding selnya mengalami penebalan pada dinding primer, penbalan tidak menyeluruh hanya pada sudut/sisi tertentu saja.
• Merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau pada bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
• Umumnya terdapat pada tangkai daun.
• Dibedakan menjadi 3 (berdasarkan letak dan bentuk):
o Kolenkim anguler (pada dinding tangensial)
o Kolenkim lamellar (pada dinding permukaan ruang antar sel)
o Kolenkim lacunate (pada dinding ruang antar sel)
b. Sklerenkim
• Terdiri dari sel-sel yang sudah mati.
• Dinding selnya tebal dan kuat yang terdiri dari zat lignin (zat kayu).
• Berasal dari meristem primer atau dari parenkim.
• Sebagai sel penguat pada bagian tumbuhan yang sudah dewasa (tua).
• Biasanya ditemukan pada tulang daun, akar dan batang.
• Ada 2 macam bentuk sel sklerenkim:
o Serabut sklerenkim (bentuk benang panjang)
o Sklereid (sel batu)


4. Jaringan penyusun xylem dan floem:
a. Xylem
• Trakeid
• Trakea
• Srebut xylem
• Parenkim xylem
• Disusun oleh sel-sel mati.
• Dinding selnya tebal.
• Dinding sel tersussun atas lignin
b. Floem
• Buluh tapis dan sel tapis.
• Sel pengiring
• Parenkim floem
• Serabut floem
• Disusun oleh sel-sel hidup
• Dinding selnya tipis
• Dinding sel tersusun atas selulosa.















A. Pilihan ganda
1. C
2. B
3. E
4. B
5. A
6. B
7. E
8. C
9. A
10. C
11. C
12. E
13. D
14. A
15. A
B. Soal pilihan
1. E
2. A
3. B
4. B
5. A
6. D
7. A
8. A
9. D
10. B
C. Soal sebab akibat
1. C
2. B
3. A
4. A
5. D
6. A
7. B
8. B
9. D
10. A

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kekasih Sejati

Aku yang memikirkan
Namun aku tak banyak berharap
Kau membuat waktuku
Tersita dengan angan tentangmu

Mencoba lupakan
Tapi ku tak bisa
Mengapa… Begini…

Oh Mungkin aku bermimpi
Menginginkan dirimu
Untuk ada disini menemaniku
Oh Mungkinkah kau yang jadi
Kekasih sejatiku
semoga tak sekedar harapku

Bila
Tak menjadi milikku
Aku takkan menyesal
Telah jatuh hati

Semoga tak sekedar harapku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS